BAB II PERANCANGAN SISTEM PENDEKATAN SECARA TERSTRUKTUR
A. Konsep Perancangan Sistem Pendakatan Secara Terstruktur
Pendekatan terstruktur adalah
metode perkembangan sistem dengan menyediakan sistem tambahan yang berupa alat
– alat dan teknik – teknik untuk mengembangkan sistem disamping tetap mengikuti
ide dari system life cycle. Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang
komplek diorganisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akam mudah untuk
dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang
baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat
meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik.
Pendekatan
terstruktur lebih dikenal dengan Structured Analisys and Design (SSAD), Pendekatan terstruktur lebih mengarah pada
pendekatan fungsional. Pendekatan terstruktur melakukan dekomposisi
permasalahan berdasarkan fungsi atau proses secara hirarki, mulai dari konteks
sampai proses-proses yang paling kecil.
B. Alat Permodelan
1. DFD (Data Flow Diagram )
2. Kamus Data
3. Entity Relationship Diagram (ERD)
4. State Transition Diagram (STD)
C. Data Flow Diagram
DFD (Data Flow Diagram)
adalah suatu langkah atau metode untuk membuat sebuah perancangan sistem yang
mana berorientasi pada alur data yang bergerak kesebuah sistem lainnya.
DFD berfungsi untuk:
1. Menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan metode fungsional yang
dihubungkan antara satu sama lain menggunakan alur data, baik secara
komputerisasi maupun manual.
2. Alat pembuat model yang memberikan penekanan pada fungsi sistem.
3. Menganalisa maupun rancangan sistem yang mudah diterima oleh
profesional sistem ke pengguna maupun si pembuat sistem.
simbol-simbol DFD (Data Flow
Diagram) didalam tabel berikut.
D. System Procedure Diagram (Flowmap)
adalah campuran peta dan flow chart,yang
menunjukan pergerakan
benda dari satu lokasi ke lokasi lain,
seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang
diperdagangkan, atau jumlah paket dalam
jaringan. Flowmap menolong analisis dan
programmer untuk memecahkan masalah ke
dalam segmen-segmen yang lebih kecil dan
menolong dalam menganalisis
alternaitf-alternatif lain dalam pengoprasian.
Pedoman-Pedoman Dalam Membuat Flowmap
Bila seorang analis dan programmer akan
membuat flowmap, ada beberapa petunjuk yang
harus diperhatikan, sepeti :
1. Flowmap digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.
2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan
definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus di tentukan secara jelas.
4. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
5. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang di gambarkan harus di
telusuri dengan hati-hati.
6. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
Sumber referensi:
https://encepsupriatna.files.wordpress.com/2009/02/flowmap.pdf
https://www.ansoriweb.com/2020/03/pengertian-dfd.html
https://aditpato7.wordpress.com/2011/11/13/perbedaan-pendekatan-perancangan-sistem-terstruktur-dan-berorientasi-objek/
Komentar
Posting Komentar